Syeikh Said Muhammad Ramadhan alButhy |
Suatu ketika, almarhum sheikhna Al Buty membesuk salah satu sahabatnya yang baru saja dioperasi, sahabatnya itu berkata, “Saya sangat menyayangkan waktu anda yang sangat berharga harus terbuang untuk membesuk saya, karena waktu anda adalah milik umat”.
Dengan senyum sheikhna Al Buty menjawab, “ Ada dua jenis amalan dalam hidup kita, amalan lahir dan amalan batin, keduanya saling membutuhan, tak terpisahkan. Semua pengajian, perkuliahan, seminar yang saya berikan, serta semua buku yang saya karang, itu adalah amalan lahir...
Sedangkan menziarahi orang sakit adalah amalan batin, amalan batin inilah rahasia suksesnya amalan lahir, dan amalan batinlah yang membuat amalan lahir menjadi berkah dan bermanfaat. Terkadang, saat saya tenggelam dalam lautan buku dan tulisan, saya merasa ada sesuatu yang kurang, sepertinya saya harus melakukan amalan batin, akhirnya saya meletakkan buku, pena dan kertas, kemudian saya pergi menziarahi orang-orang saleh. Kalau saya tidak melakukan itu, kebuntuan dan kekerasan akan merasuki hati saya, dan itu mempengaruhi pada pikiran, sehingga apa yang saya tulis terasa kering, kaku dan tidak ada manfaatnya.
Itulah rahasia kenapa almarhum sheikhna Al Buty memiliki perkataan penuh hikmah yang mampu dipahami oleh berbagai lapisan jamaah, yang hadir di pengajian dan khutbah beliau terdiri dari orang awam dan orang terpelajar, kata-kata beliau bisa dipahami oleh orang awam dan tidak membosankan bagi yang terpelajar.begitu juga tulisan-tulisan beliau, kalau pernah membaca buku karya beliau, tahu betapa indahnya coretan pena beliau.
Duduk dengan orang-orang shaleh, kapanpun yang dibicarakan adalah ilmu serta kebaikan, dalam kondisi sakitpun demikian.
Sumber: Ustadz Saief Alemdar
0 comments :
Post a Comment