ASY'ARIYYAH AW MATURUDIYYAH DALAM I'TIQOD | SALAH SATU DARIPADA EMPAT MADZHAB DALAM FIQIH | BERTARIQAT DALAM TASAWUF

Saturday, October 10, 2015

Nasihat Khalifah Harun al-Rasyid

gambar: ilustrasi

Imam Ibnu Katsir dalam kitabnya al-Bidayah wa al-Nihayah (10/217) bercerita tentang pemuda yang mendatangi khalifah Harun al-Rasyid yang ketika itu sedang berthawaf di masjidil-haram dan memarahinya dengan suara yang keras.

Mungkin ada salah satu kebijakan khalifah Harun al-Rasyid yang merugikan dia beserta kaumnya atau ada kesalahan lain yang dilakukan oleh Harun al-Rasyid yang ketika itu memang menjabat sebagai Amirul-Mukminin.

Tapi dengan tenang Harun al-Rasyid menjawab luapan amarah pamuda tersebut setelah membuatnya tenang dan tidak marah lagi:
قَدْ بَعَثَ الله مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنْكَ إِلَى مَنْ هُوَ شَرٌّ مِنِّي فَأَمَرَهُ أَنْ يَقُولَ لَهُ قَوْلًا لَيِّنًا
“Allah swt telah mengutus orang yang jauh lebih baik dari anda untuk memberi peringatan kepada orang yang jauh lebih buruk dari saya. Dan Allah memerintahkan orang tersebut untuk berkata ramah dan santun.”
Maksud kata-kata khalifah tersebtu ialah bahwa Allah swt telah mengutus Nabi Musa dan Nabi Harun dan mereka tentu jauh lebih baik dari anak muda itu, untuk memberi peringatan kepada Fir’aun yang mana jauh lebih buruk daripada Harun al-Rasyid. Dan Allah swt tetap memerintahkan Nabi Musa dan Nabi Harun untuk berkata yang santun.

اذْهَبَا إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى (43) فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى

“Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, Sesungguhnya Dia telah melampaui batas; Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau takut". (Thaaha: 44)

sumber: Ahmad Zarkasih, Lc
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

0 comments :

Post a Comment